Senin, 28 Oktober 2013

Steak Tempe


Bahan steak:
250 g tempe, kukus, haluskan
100 g daging sapi giling
1 butir telur

2 sdm tepung roti kasar
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 batang daun bawang, iris halus
1/4 buah bawang bombai, cincang halus

Bahan saus:
1/2 buah bawang bombai, potong memanjang
2 sdm tepung terigu
250 ml kaldu
2 sdm saus tomat
2 sdm kecap manis
1 sdm gula pasir
1 sdt kecap inggris
1/4 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm mentega, untuk menumis

Bahan pelengkap:
1 buah wortel, potong 1/2×1/2×5 cm, rebus hingga matang, tiriskan
15 buah buncis, potong 5 cm, rebus hingga matang, tiriskan
1/2 buah mentimun, kupas, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
5 lembar selada, cuci bersih

Cara membuat:
1. Saus: Panaskan mentega, tumis bawang bombai hingga harum. Masukkan tepung terigu, aduk-aduk hingga berbutir. Tuang kaldu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Tambahkan saus tomat, kecap manis, gula pasir, kecap inggris, merica bubuk, dan garam. Didihkan, angkat, sisihkan.
2. Steak: Campur semua bahan steak, aduk rata. Bagi menjadi 5 bagian, bentuk bulat pipih. Panaskan wajan datar antil lengket, oles dengan sedikit minyak. Panggang hingga matang sambil dibolak-balik, angkat, sisihkan.
3. Penyajian: Tata bahan pelengkap di atas piring saji, letakan steak tempe di tengahnya, sajikan bersama sausnya.

Senin, 21 Oktober 2013






Putri Kecil
          Berangan- angan dalam gelap malam
          Berandai- andai dalam mimpi
          Merajut cerita dalam suka
          Menepis duka dalam air mata

Harapan sang putri kecil
Tumbuh dewasa  dengan bahagia
Akhiri masa kecil
Dengan senyum suka cita

Dia putri memang seorang putri
Hidup sejahtera sejak lahir ke dunia
Dengan ini itu yang tersedia
Tapi akankah dia tau itu tak selamanya

Putrid kecil tlah tiasa
Ia tlah menjelma menjadi gadis yang dewasa
Dia melangkah dengan bijak
Meski dengan bayang- bayang raja

Putri kecil tlah dewasa
Putrid kecil tlah bahagia
Jalani hidup dengan kakinya
Putri kecil meraih mimpinya





Biografi  Singkat Chairil Anwar

Bagi mereka- mereka yang menyukai dunia sastra terutama puisi tentu nama Chairil Anwar sudah taka sing lagi di telinga mereka. Chairil Anwar adalah seorang penyair legendaries di Indonesia. Chairil Anwar lahir di kota Medan pada 26 Juli 1992, Chairil merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes mantan bupati Indragiri Riau dengan Saleha yang masih mempunyai pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama di Indonesia.
Chairil Anwar pernah bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS),sekolah untuk orang- orang pribumi waktu penjajahan Belanda. Kemudian ia melanjutkan jenjang pendidikannya di Meer Uitgebreit Lages Onderwijs (MULO). Namun ia keluar sebelum lulus.
Pada usia 19 tahun setelah orangtuannya bercerai, ia pindah ke Jakarta mengikuti ibunya dimana ia berkenalan dengan dunia sastra. Walau pendidikannya tak selesai Chairil mampu menguasai bahasa Jerman, Belanda dan Inggris. Tulisan- tulisan yang dibuat banyak dipengaruhi oleh karya- karya penulis internasional favoritnya.
 
Chairil Anwar mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di Majalah Nisan Pada tahun 1942. Hampir semua puisi- puisi yang  ia tulis merujuk pada kematian. Puisi- puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga 1945.

Pada tanggal 28 April 1949 tepatnya di Jakarta Chairil Anwar meninggal dunia dalam usia muda karena TBC. Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.
Demikian biografi singkat mengenai penyair legendaris Indonesia Chairil Anwar “ Si Binatang Jalang”.